Sebagai seorang siswa sekolah menengah, saya telah melakukan beberapa upaya untuk membentengi diri dari perilaku kenakalan remaja.
Pertama, saya selalu berusaha untuk menghindari lingkungan yang berpotensi memicu kenakalan remaja, seperti bergaul dengan teman-teman yang memiliki perilaku negatif. Saya lebih memilih bergaul dengan teman-teman yang memiliki nilai-nilai positif dan mendukung perkembangan diri.
Kedua, saya berusaha untuk mengembangkan keterampilan sosial yang baik, seperti komunikasi efektif dan konflik penyelesaian yang positif. Dengan memiliki keterampilan sosial yang baik, saya dapat mengatasi masalah dan tekanan dengan cara yang lebih konstruktif, sehingga tidak tergoda untuk terlibat dalam perilaku kenakalan remaja.
Selain itu, saya selalu berusaha untuk menjadi contoh yang baik bagi teman-teman sebaya dengan menghargai aturan sekolah dan norma sosial yang berlaku. Saya berupaya untuk menghindari perilaku yang melanggar aturan atau menyakiti orang lain secara fisik maupun emosional.
Saya juga berbicara terbuka dengan orang tua dan guru tentang perasaan dan tantangan yang saya hadapi. Dengan berkomunikasi dengan mereka, saya merasa didukung dan mendapatkan nasihat yang bermanfaat untuk menghadapi berbagai situasi dalam hidup.
Upaya lainnya adalah saya aktif dalam berbagai kegiatan positif di sekolah dan masyarakat, seperti kegiatan olahraga, seni, dan kegiatan sosial. Hal ini membantu saya mengalihkan perhatian dari godaan kenakalan remaja dan memberikan dampak positif bagi diri saya dan orang lain di sekitar.
Kesimpulannya, sebagai seorang siswa sekolah menengah, upaya yang saya lakukan untuk membentengi diri dari perilaku kenakalan remaja meliputi menghindari lingkungan negatif, mengembangkan keterampilan sosial, menjadi contoh yang baik, berkomunikasi dengan baik, dan aktif dalam kegiatan positif.
Semua upaya ini bertujuan untuk menjaga diri saya dari godaan kenakalan remaja dan mendukung perkembangan diri yang lebih baik.