Dalam sistem stratifikasi sosial terbuka, individu diberikan peluang yang lebih besar untuk melakukan pergerakan vertikal dalam hierarki sosial. Sebaliknya, dalam sistem stratifikasi sosial tertutup, perpindahan antar lapisan sosial menjadi sangat sulit dan lebih cenderung berlangsung secara horizontal.
Stratifikasi sosial terbuka dan stratifikasi sosial tertutup adalah dua konsep yang menggambarkan cara masyarakat mengatur dan membagi individu-individu dalam hierarki sosial berdasarkan status dan perbedaan sosial.
Berikut ini adalah perbedaan antara stratifikasi sosial terbuka dan stratifikasi sosial tertutup:
1. Aksesibilitas
Stratifikasi sosial terbuka memiliki sifat yang lebih terbuka dalam hal aksesibilitas terhadap posisi dan status sosial yang lebih tinggi.
Dalam stratifikasi sosial terbuka, individu memiliki kesempatan yang lebih besar untuk mencapai status sosial yang lebih tinggi melalui usaha, prestasi, atau pendidikan.
Di sisi lain, stratifikasi sosial tertutup lebih sulit diakses karena status sosial ditentukan oleh faktor-faktor yang lebih tetap, seperti kelahiran, keturunan, atau keanggotaan dalam kelompok tertentu.
2. Mobilitas sosial
Stratifikasi sosial terbuka cenderung memungkinkan mobilitas sosial yang lebih besar bagi individu. Mobilitas sosial dapat terjadi baik vertikal (naik atau turun dalam hierarki sosial) maupun horizontal (berpindah antara posisi yang sejajar).
Dalam stratifikasi sosial terbuka, individu dapat naik atau turun dalam status sosial berdasarkan prestasi dan upaya pribadi mereka.
Di sisi lain, stratifikasi sosial tertutup cenderung memiliki mobilitas sosial yang terbatas atau bahkan tidak ada sama sekali.
Status sosial dalam stratifikasi sosial tertutup biasanya ditentukan oleh faktor-faktor yang sulit diubah, seperti kebangsawanan atau kasta.
3. Perbedaan struktural
Stratifikasi sosial terbuka menunjukkan adanya struktur sosial yang lebih fleksibel dan dinamis.
Posisi dan status sosial tidak terlalu kaku dan dapat berubah seiring waktu. Individu-individu memiliki peluang untuk meraih posisi-posisi yang lebih tinggi atau lebih rendah dalam hierarki sosial.
Di sisi lain, stratifikasi sosial tertutup mencerminkan struktur sosial yang lebih kaku dan rigid. Posisi dan status sosial cenderung ditentukan oleh faktor-faktor yang sudah mapan dan sulit diubah.
4. Kesempatan dan kesetaraan
Stratifikasi sosial terbuka memiliki orientasi yang lebih kuat terhadap kesempatan dan kesetaraan. Dalam sistem stratifikasi sosial terbuka, setiap individu memiliki kesempatan yang relatif sama untuk mencapai status sosial yang diinginkan.
Sementara itu, stratifikasi sosial tertutup cenderung menciptakan kesenjangan dan ketimpangan dalam hal kesempatan dan kesetaraan. Individu-individu memiliki keterbatasan dalam akses mereka terhadap status sosial yang lebih tinggi.
Secara keseluruhan, perbedaan antara stratifikasi sosial terbuka dan stratifikasi sosial tertutup terletak pada aksesibilitas, mobilitas sosial, struktur sosial, serta kesempatan dan kesetaraan.
Stratifikasi sosial terbuka memberikan ruang bagi individu untuk meraih status sosial yang lebih tinggi melalui usaha dan prestasi pribadi, sementara stratifikasi sosial tertutup lebih didasarkan pada faktor-faktor tetap seperti kelahiran atau keanggotaan kelompok tertentu.