Seandainya Jepang tidak terdesak oleh serangan sekutu, tetap saja besar kemungkinan Jepang tidak akan memberikan kemerdekaan kepada Indonesia mengingat cita-cita imperialisme yang diusungnya di Asia dan pengaruh kekuasaan yang dipegang oleh Jepang dan Kaisar.
Penyebab utama dari ketidakmungkinan ini adalah akibat kemenangan Sekutu dalam Perang Dunia II, terutama setelah Jepang menjadi target serangan bom atom dari Amerika Serikat. Pada akhirnya, Jepang harus menyerah kepada Sekutu dan pernyataan penyerahan ini diumumkan oleh Kaisar Hirohito melalui media massa.
Namun, jika Jepang berhasil memenangkan perang dan tidak terdesak oleh Sekutu, muncul pertanyaan mengenai apakah Jepang akan tetap memberikan kemerdekaan kepada Indonesia.
Dalam situasi tersebut, ada kemungkinan bahwa Jepang tidak akan memberikan kemerdekaan kepada Indonesia. Sebaliknya, Indonesia akan tetap berada di bawah kekuasaan Jepang dan menjadi koloni yang penting bagi industri Jepang karena sumber daya alam yang melimpah.
Jepang akan cenderung melanjutkan ekspansi melalui invasi di wilayah-wilayah Pasifik. Janji kemerdekaan yang disampaikan oleh Jepang sebenarnya bertujuan untuk menjaga stabilitas di tengah masa krisis dan mencegah rakyat Indonesia untuk melawan Jepang.
Hal ini menunjukkan bahwa faktor kemenangan Sekutu dalam Perang Dunia II memiliki peran penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Kehadiran Sekutu di Indonesia memberikan peluang bagi kaum nasionalis Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaan sebelum kedatangan Sekutu.
Jepang, sebagai pihak yang sebelumnya menduduki Indonesia, tidak memiliki niat yang tulus untuk memberikan kemerdekaan, melainkan mempertahankan kekuasaan atas wilayah ini untuk kepentingan imperialistisnya.