Dalam dunia sepak bola, ikatan antara suporter yang mendukung klub kesayangan dapat dikategorikan sebagai ikatan non-primordialisme.
Terdapat perbedaan dengan ikatan primordialisme seperti suku, agama, atau kedaerahan. Dalam ikatan suporter sepak bola, yang terjadi adalah adanya kesamaan identitas dalam mendukung klub sepak bola tertentu atau dalam memakai seragam dan atribut yang sama.
Ikatan ini melampaui batasan-batasan tradisional dan bersifat lebih inklusif. Para suporter berbagi semangat dan kecintaan terhadap klub tanpa memandang latar belakang asal mereka.
Pembahasan:
Ikatan primordialisme adalah bentuk ikatan yang menekankan kesamaan suku, agama, dan kedaerahan. Terdapat sisi positif dari pendekatan ini, yaitu terbentuknya ikatan yang kuat saat ada ancaman dari luar kelompok.
Namun, di sisi negatifnya, dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara, pendekatan ini dapat menyebabkan perpecahan dalam masyarakat jika terjadi gesekan antar kelompok. Hal ini berpotensi merusak prinsip Bhinneka Tunggal Ika yang mengedepankan persatuan dalam keragaman.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjaga keseimbangan antara menghargai identitas primordial dan memupuk persatuan yang inklusif dalam masyarakat.
