Masyarakat modern memiliki karakteristik tertentu yang mencakup demokrasi, hilangnya budaya asli, individualisme, perkembangan teknologi, hilangnya pengaruh agama, dan berpikir rasional. Dari enam karakteristik tersebut, Indonesia hanya memenuhi dua di antaranya. Oleh karena itu, Indonesia belum dapat dikatakan sebagai masyarakat modern.
Pembahasan:
Untuk memahami apa itu modernitas dalam konteks sosiologi, perlu membandingkan masyarakat modern dengan masyarakat pra-modern atau pasca-modern serta memahami status masyarakat non-modern.
Menurut Alex Inkels dari Universitas Harvard di Amerika Serikat, terdapat sembilan karakteristik modernitas. Pertama, masyarakat modern memiliki kemampuan untuk merangkul hal-hal baru dan menerima perubahan. Kedua, mereka demokratis, memungkinkan ekspresi pendapat dan pandangan tentang diri mereka sendiri dan lingkungan mereka.
Ketiga, mereka menghargai waktu dan lebih berorientasi pada masa depan daripada masa lalu. Keempat, mereka memiliki perencanaan dan organisasi.
Selanjutnya, kelima adalah kemandirian, keenam adalah rasionalitas, ketujuh adalah menghormati martabat orang lain, kedelapan adalah kepercayaan pada ilmu pengetahuan dan teknologi, dan kesembilan adalah dukungan terhadap keadilan, yaitu penghargaan yang konsisten terhadap hasil.
Ciri-ciri masyarakat modern dapat dirangkum sebagai berikut:
- Demokrasi: Sistem politik yang melibatkan pemilihan umum, keadilan yang independen, supremasi hukum, dan penghormatan terhadap hak asasi manusia.
- Hilangnya budaya asli: Masyarakat modern cenderung kehilangan kearifan budaya asli karena adat-istiadat sosial, kepercayaan, dan kekayaan budaya lokal secara bertahap menghilang.
- Individualisme: Masyarakat modern mendorong individu untuk mencapai tujuan dan keinginan mereka sendiri. Mereka menolak campur tangan dari masyarakat, negara, lembaga, atau kelompok yang dipilih sendiri. Individualisme menekankan bahwa tujuan individu lebih penting daripada tujuan kelompok, yang menjadi dasar bagi semua lembaga dalam masyarakat.
- Hilangnya pengaruh agama dan/atau keyakinan agama di tingkat komunitas yang lebih sekuler.
- Perkembangan teknologi: Masyarakat modern terus mengembangkan dan menggunakan teknologi modern dalam industri dan produksi serta distribusi produk.
- Berpikir rasional: Masyarakat modern dapat memahami dan mengelola dunia melalui pendekatan rasional dan logis berdasarkan data teoretis yang objektif. Mereka cenderung bertindak secara rasional dan mengesampingkan emosi dalam pengambilan keputusan.
Dalam hal ini, setiap negara atau masyarakat memiliki tingkat perkembangan yang berbeda dalam mencapai karakteristik masyarakat modern. Bagi Indonesia, terdapat tantangan dalam memenuhi semua ciri tersebut, dan masih terdapat ruang untuk pengembangan lebih lanjut dalam rangka mencapai status masyarakat modern secara lebih komprehensif.
Detail Jawaban
Kelas: 8
Mapel: IPS
Bab: Bab 4 – Keragaman Sosial Budaya sebagai Modal Dasar Pembangunan Nasional
Kode: 8.10.4