Menurut ahli hadits, perbedaan antara hadits dan sunnah adalah terletak pada sumbernya. Hadits merupakan laporan atau narasi yang berisi perkataan atau tindakan Nabi Muhammad yang diriwayatkan oleh para sahabat, sementara sunnah merujuk kepada tindakan dan perilaku Nabi yang dijadikan contoh atau teladan dalam kehidupan Muslim.
Berikut pembahasan lebih lengkapnya:
1. Hadits
Hadits merujuk kepada laporan atau narasi yang berisi ucapan, tindakan, atau persetujuan Rasulullah Muhammad SAW. Hadits merupakan penjelasan dan petunjuk praktis tentang ajaran Islam yang disampaikan oleh Nabi Muhammad. Hadits dikumpulkan dan diriwayatkan oleh para sahabat Nabi serta generasi berikutnya.
2. Sunnah
Sunnah merujuk kepada tindakan, perilaku, dan kebiasaan Rasulullah Muhammad SAW. Sunnah mencakup segala aspek kehidupan Nabi, baik yang terkait dengan ibadah, etika, sosial, maupun kehidupan sehari-hari. Sunnah bisa dipahami melalui hadits-hadits yang menceritakan tindakan dan perilaku Nabi.
Dalam prakteknya, hadits dan sunnah saling berkaitan. Hadits menjadi salah satu sumber utama untuk memahami dan mengikuti sunnah Nabi. Para ahli hadits melakukan kritik dan penelitian terhadap koleksi hadits untuk memastikan keaslian dan kebenaran mereka.
Sementara itu, sunnah menjadi landasan bagi umat Islam dalam mengikuti contoh tindakan dan perilaku Nabi dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Perbedaan ini penting untuk dipahami dalam konteks studi dan pemahaman agama Islam, karena hadits dan sunnah memiliki peran yang penting dalam menetapkan tuntunan dan prinsip-prinsip keagamaan.
Melalui hadits dan sunnah, umat Islam dapat memperoleh panduan dan inspirasi untuk mengamalkan agama dengan benar dan mengikuti jejak Nabi Muhammad SAW.