Jika dikaitkan dengan konsep hak cipta dan lisensi terbuka, permintaan untuk membagikan materi webinar di penghujung acara dapat menimbulkan beberapa pertimbangan. Hak cipta melindungi karya intelektual dan memberikan pemilik hak cipta kontrol atas penggunaan dan distribusi karya tersebut. Jika materi webinar memiliki hak cipta, panitia perlu mempertimbangkan izin dari pemilik hak cipta sebelum membagikan materi kepada peserta webinar.
Di sisi lain, konsep lisensi terbuka atau lisensi Creative Commons (CC) memungkinkan pemilik hak cipta memberikan izin kepada orang lain untuk menggunakan, mendistribusikan, atau mengubah karya mereka dengan syarat-syarat tertentu. Jika materi webinar dilisensikan dengan lisensi terbuka, panitia dapat dengan mudah membagikan materi tersebut sesuai dengan ketentuan lisensi yang telah ditetapkan.
Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua materi webinar memiliki lisensi terbuka. Beberapa materi mungkin dilindungi oleh hak cipta yang lebih ketat, dan dalam hal ini, penyebaran atau penggunaan tanpa izin pemilik hak cipta dapat melanggar undang-undang hak cipta.
Oleh karena itu, sebelum membagikan materi webinar, panitia perlu memperhatikan apakah materi tersebut memiliki hak cipta yang dilindungi atau dilisensikan dengan lisensi terbuka. Jika memiliki hak cipta yang dilindungi, perlu meminta izin kepada pemilik hak cipta sebelum membagikannya kepada peserta webinar.
Jika dilisensikan dengan lisensi terbuka, panitia dapat membagikan materi sesuai dengan ketentuan lisensi yang berlaku.
