Cara menyusun objek-objek dalam karya gambar disebut dengan komposisi. Komposisi dalam seni rupa adalah pengaturan objek atau elemen-elemen visual dalam sebuah karya untuk menciptakan kesan visual yang harmonis dan estetis. Pengaturan ini melibatkan pemilihan posisi, ukuran, proporsi, perbandingan, dan hubungan antar objek dalam ruang gambar.
Pada dasarnya, komposisi bertujuan untuk mengarahkan mata penonton dan mempengaruhi cara mereka memandang dan mengalami karya seni.
Beberapa prinsip komposisi yang sering digunakan dalam seni rupa antara lain:
- Simetri: Mengatur objek secara simetris, baik secara horizontal maupun vertikal, menciptakan keseimbangan visual dan kesan formal.
- Asimetri: Mengatur objek secara asimetris dengan memperhatikan perbandingan visual, arah pandang, dan proporsi untuk menciptakan kesan dinamis dan menarik.
- Kontras: Menggunakan perbedaan dalam elemen-elemen visual seperti warna, nilai, tekstur, atau bentuk untuk menarik perhatian dan menciptakan perbedaan yang dramatis antara objek-objek.
- Posisi dan Gerakan: Mengatur objek dalam karya gambar untuk menciptakan kesan gerakan atau arah pandang yang mengalir, memberikan dinamika dan kehidupan pada komposisi.
- Ruang Negatif: Menggunakan ruang kosong atau ruang di antara objek untuk menciptakan kesan keseimbangan, memberikan napas visual, atau mengarahkan perhatian pada objek utama.
- Fokus: Menentukan objek utama atau titik fokus dalam karya untuk menarik perhatian dan mengarahkan pandangan penonton.
- Skala dan Proporsi: Memperhatikan ukuran dan perbandingan objek dalam karya untuk menciptakan kesan ruang, jarak, atau hierarki visual.
Penggunaan prinsip-prinsip komposisi ini dapat membantu menyusun objek-objek dalam karya gambar dengan cara yang efektif, menarik, dan menghasilkan pengalaman visual yang memuaskan bagi penonton. Selain itu, penggunaan teknik komposisi juga dapat memperkuat ekspresi artistik dan pesan yang ingin disampaikan melalui karya seni.
