Penyebab meningkatnya angka Golput pada pilpres terkini bisa dikaitkan dengan beberapa faktor berikut:
1. Ketidakpuasan terhadap Calon Presiden dan Programnya
Ketidakpuasan terhadap calon presiden dan program yang diusung dapat menjadi faktor utama yang menyebabkan meningkatnya Golput. Jika para pemilih merasa bahwa calon yang ada tidak mewakili aspirasi atau kepentingan mereka, mereka mungkin akan memilih untuk tidak memberikan hak pilihnya sebagai bentuk protes.
2. Rasa Putus Asa dan Cynicism Politik
Rasa putus asa dan cynicism politik juga dapat menyebabkan peningkatan Golput. Jika sebagian besar masyarakat merasa bahwa politik tidak bisa memberikan perubahan yang signifikan atau bahwa pemilihan tidak akan mengubah kondisi sosial mereka, mereka mungkin merasa apatis dan memilih untuk tidak berpartisipasi dalam pemilihan.
3. Rendahnya Tingkat Pendidikan dan Kesadaran Politik
Tingkat pendidikan yang rendah dan kurangnya kesadaran politik juga dapat berkontribusi pada angka Golput yang tinggi. Pemilih yang kurang teredukasi tentang pentingnya pemilihan dan dampaknya pada pemerintahan mungkin cenderung enggan memberikan suaranya.
4. Pandemi dan Faktor Ekonomi
Pandemi COVID-19 dan masalah ekonomi yang muncul sebagai akibatnya dapat juga berpengaruh pada angka Golput. Kondisi ekonomi yang sulit dapat menyebabkan banyak orang sibuk dengan mencari nafkah dan kurangnya waktu untuk berpartisipasi dalam pemilihan.
5. Sistem Pemilu dan Keterwakilan Politik
Sistem pemilu dan keterwakilan politik yang dianggap tidak adil atau tidak mewakili kepentingan seluruh rakyat juga dapat menjadi alasan bagi sebagian orang untuk tidak memberikan hak pilihnya.
Perlu dicatat bahwa faktor-faktor di atas mungkin tidak berlaku untuk setiap individu, namun secara keseluruhan dapat menjadi faktor yang menyebabkan meningkatnya angka Golput pada pilpres terkini.
Dalam upaya mengatasi Golput, penting bagi pemerintah dan lembaga terkait untuk mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan partisipasi politik dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemilihan.