Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut.
!1) Dapat memengaruhi perkembangan diri seseorang.
(2) Tidak memiliki pengaruh yang berbeda antarwarga masyarakat.
(3) Cenderung berkaitan satu sama lain.
(4) Bawaan individu sejak lahir.
(5) Terbentuk melalui sosialisasi.
Ciri-ciri nilai sosial ditunjukkan oleh pernyataan nomor ….
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (3), dan (5)
C. (2), (3), dan (4)
D. (2), (3), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)
Jawabannya adalah B. (1), (3), dan (5).
Pembahasan
Nilai sosial adalah konsep abstrak yang sangat fundamental dalam sosiologi, membentuk dasar bagi norma, perilaku, dan struktur masyarakat. Nilai ini bukan sekadar preferensi pribadi, melainkan keyakinan bersama tentang apa yang dianggap baik, benar, penting, atau diinginkan dalam suatu kelompok atau masyarakat.
Memahami ciri-ciri nilai sosial membantu kita melihat bagaimana nilai-nilai ini terbentuk dan memengaruhi kehidupan kita.
Mari kita analisis pernyataan-pernyataan yang diberikan untuk mengidentifikasi ciri-ciri nilai sosial yang benar:
(1) Dapat memengaruhi perkembangan diri seseorang.
Pernyataan ini benar. Nilai sosial berperan besar dalam membentuk kepribadian, pandangan dunia, dan pilihan hidup individu. Sejak kecil, kita terpapar pada nilai-nilai keluarga, sekolah, dan lingkungan masyarakat.
Nilai-nilai ini menjadi panduan dalam bertindak, berpikir, dan merespons berbagai situasi. Misalnya, nilai kejujuran akan memengaruhi bagaimana seseorang berperilaku dalam ujian atau interaksi sehari-hari.
(2) Tidak memiliki pengaruh yang berbeda antarwarga masyarakat.
Pernyataan ini salah. Justru sebaliknya, nilai sosial memiliki pengaruh yang bervariasi antarwarga masyarakat, meskipun nilai itu sendiri diakui bersama. Perbedaan interpretasi, prioritas, atau tingkat internalisasi nilai bisa terjadi antarindividu atau kelompok dalam masyarakat yang sama.
Misalnya, meskipun “pendidikan tinggi” adalah nilai yang diakui, tingkat urgensinya bisa berbeda antara keluarga yang satu dengan yang lain, atau dampaknya terhadap pilihan karier individu bisa sangat personal.
(3) Cenderung berkaitan satu sama lain.
Pernyataan ini benar. Nilai-nilai sosial tidak berdiri sendiri. Mereka sering kali saling terkait dan membentuk suatu sistem nilai yang koheren dalam masyarakat. Sebagai contoh, nilai “kerja keras” seringkali berkaitan dengan nilai “kesuksesan” dan “mandiri”.
Sistem nilai ini membantu masyarakat berfungsi secara harmonis dan memberikan kerangka bagi norma-norma yang ada. Perubahan pada satu nilai bisa memengaruhi nilai-nilai lain dalam sistem tersebut.
(4) Bawaan individu sejak lahir.
Pernyataan ini salah. Nilai sosial bukanlah bawaan genetik atau lahiriah. Sebaliknya, nilai-nilai ini diperoleh dan dipelajari melalui proses sosialisasi sepanjang hidup individu.
Seorang bayi tidak lahir dengan pemahaman tentang “rasa hormat” atau “keadilan”; konsep-konsep ini diajarkan dan diserap seiring waktu melalui interaksi dengan keluarga, teman, sekolah, media, dan institusi sosial lainnya.
(5) Terbentuk melalui sosialisasi.
Pernyataan ini benar. Seperti yang dijelaskan di poin sebelumnya, sosialisasi adalah proses utama pembentukan dan internalisasi nilai sosial.
Melalui interaksi sosial, individu belajar tentang apa yang dianggap benar atau salah oleh masyarakatnya. Proses ini melibatkan pengajaran formal (seperti di sekolah) dan informal (observasi, imitasi, dan pengalaman sehari-hari).
Kesimpulan
Berdasarkan analisis di atas, ciri-ciri nilai sosial yang benar ditunjukkan oleh pernyataan:
- (1) Dapat memengaruhi perkembangan diri seseorang.
- (3) Cenderung berkaitan satu sama lain.
- (5) Terbentuk melalui sosialisasi.
Nilai sosial adalah konstruksi masyarakat yang dinamis, dipelajari, dan memiliki kekuatan besar untuk membentuk individu serta menjaga kohesi sosial.