Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menemukan yang namanya tawar-menawar. Baik dalam hal jual beli, maupun antara dua belah pihak untuk mencapai suatu kesepakatan.
Aktivitas tawar-menawar tersebut merupakan contoh negosiasi. Pada artikel ini, Pendidikanpedia akan memberikan materi teks negosiasi, mulai dari pengertian, struktur hingga contohnya.
Teks negosiasi merupakan salah satu materi mata pelajaran Bahasa Indonesia yang dipelajari di jenjang kelas X SMA/sederajat. Langsung saja mari kita pelajari materinya berikut di bawah ini.
Pengertian Teks Negosiasi
Teks negosiasi adalah teks yang memuat bentuk interaksi-interaksi sosial antara pihak-pihak yang berkepentingan beda untuk mencapai suatu kesepakatan yang saling menguntungkan.
Sementara itu, berikut pengertian kata negosiasi berdasarkan KBBI.
“ne.go.si.a.si /nègosiasi/ adalah proses tawar-menawar dengan jalan berunding untuk mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak (kelompok atau organisasi) dan pihak (kelompok atau organisasi) yang lain.”
KBBI daring
Dan menurut buku Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik, 2013, berikut pengertian teks negosiasi.
“Teks negosiasi atau negosiasi adalah suatu bentuk interaksi sosial yang berfungsi untuk mencapai penyelesaian bersama di antara pihak-pihak yang mempunyai perbedaan kepentingan. Pihak-pihak tersebut berusaha menyelesaikan perbedaan tersebut dengan cara berdialog dan tidak akan merugikan salah satu pihak.”
Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik, 2013
Negosiasi diadopsi dari kata negotiate yang berasal dari bahasa Inggris. Artinya adalah tawar-menawar.
Kata negosiasi juga sering sekali disebut dengan “negoisasi”. Ini merupakan penyebutan yang salah atau bentuk tidak baku dari kata sebenarnya, yaitu negosiasi. Jadi, antara “negosiasi” dan “negoisasi” yang benar adalah negosiasi.
Biasanya teks negosiasi berbentuk dialog antara pihak-pihak yang melakukan negosiasi. Selain dilakukan dengan cara berdialog, negosiasi juga biasa dilakukan dengan cara musyawarah atau berunding.
Dalam bernegosiasi, semua pihak yang terlibat dan berkepentingan memiliki hak yang sama, yaitu saling memberi dan menerima, dan hak terhadap hasil akhir yang disepakati bersama.
Di dalam teks negosiasi, terdapat proses tawar-menawar dan perbedaan pendapat hingga suatu kesepakatan tercapai dan memunculkan hasil akhir.
Hasil akhir negosiasi harus disetujui oleh semua pihak agar pihak-pihak tersebut dapat menerimanya dengan kesepakatan yang ada.
Struktur Teks Negosiasi
Struktur teks negosiasi terdiri dari tujuh bagian, yaitu pembuka, permintaan, pemenuhan, penawaran, persetujuan, pembelian, dan penutup. Berikut masing-masing penjelasannya:
1. Pembuka (orientasi)
Bagian pembuka atau orientasi berisi salam sapa pembuka dan awal mula proses negosiasi.
2. Permintaan
Memuat permintaan pembeli atas barang atau jasa yang ingin dibelinya. Struktur ini biasanya berupa pertanyaan pembeli kepada penjual, apakah barang atau jasa yang diinginkannya tersedia atau tidak.
Kemudian dilanjutkan dengan pemenuhan oleh penjual tentang barang atau jasa yang dicari pembeli tadi.
4. Penawaran
Selanjutnya penjual dan pembeli akan saling tawar-menawar. Di sini lah proses negosiasi berlangsung.
5. Persetujuan
Setelah proses penawaran dan negosiasi tadi selesai, maka berikutnya dilanjutkan ke struktur persetujuan. Yang mana isinya merupakan keputusan bersama antara kedua belah pihak.
6. Pembelian
Setelah memperoleh keputusan, selanjutnya penjual dan pembeli melakukan transaksi sesuai dengan hasil keputusan tadi.
7. Penutup
Dan struktur terakhir teks negosiasi jual beli adalah penutup. Bagian ini berisi salam atau kalimat penutup antara kedua belah pihak yang terlibat.
Tujuan Teks Negosiasi
Tujuan teks negosiasi adalah menemukan kesepakatan bersama antara pihak-pihak yang memiliki kepentingan berbeda. Dan menyatukan perbedaan-perbedaan pendapat di antara mereka sehingga menemukan titik terang yang disertai hasil akhir.
Tujuan utamanya ini mencakup semua jenis negosiasi, baik negosiasi jual beli di pasar, antara pengusaha dan pihak bank mauapun jenis-jenis negosiasi lainnya.
Sementara itu, ada lagi tujuan teks negosiasi dalam hal bisnis. Berikut tujuan negosiasi dalam urusan bisnis.
- Mencapai kondisi yang saling menguntungkan satu sama lain dan tidak ada pihak yang dirugikan atau yang biasa disebut dengan istilah win-win solution. Dalam bernegosiasi, tidak boleh ada pihak yang mementingkan dirinya sendiri dan mengabaikan pihak lainnya.
- Memperoleh kesepakatan yang berasal dari saling pengertian, setuju dan kesamaan persepsi.
- Menemukan jalan keluar, penyelesaian atau solusi dari masalah yang dihadapi bersama-sama.
- Menghindari kerugian yang mungkin terjadi.
Ciri-Ciri Teks Negosiasi
Untuk dapat membedakan teks negosiasi dengan jenis teks Bahasa Indonesia lainnya, maka kamu perlu mengetahui ciri-cirinya.
Sebenarnya teks negosiasi sangat mudah dikenali, oleh karena itu tidak heran jika ciri-cirinya tak sebanyak ciri-ciri teks lain pada umumnya. Berikut ciri-ciri teks negosiasi.
- Memuat partisipan berupa pihak-pihak yang berkepentingan beda.
- Pada beberapa kasus negosiasi pemecahan konflik atau partisipan terdapat pihak ketiga yang berperan sebagai penengah, pemandu atau perantara.
- Mengarah pada tujuan yang praktis, yakni untuk mendapatkan kesepakatan yang bisa diterima oleh semua pihak terlibat.
- Memprioritaskan kepentingan bersama yang saling menguntungkan.
- Memperoleh kesepakatan bersama yang saling menguntungkan untuk kedua belah pihak sebagai hasil akhir negosiasinya.
- Sarana penyelesaian masalah dan penemuan solusi.
- Berisi tawar-menawar atau pengajuan.
- Memuat perbedaan pendapat dari semua pihak.
Jenis-Jenis Teks Negosiasi
Secara umum, teks negosiasi terbagi menjadi dua jenis, yaitu teks negosiasi tuturan langsung dan tak langsung. Berikut selengkapnya.
1. Teks Negosiasi Tuturan Langsung
Jenis teks negosiasi tuturan langsung adalah teks negosiasi yang berupa dialog atau interaksi antarpihak yang terlibat secara langsung. Teks negosiasi tuturan langsung juga dibagi lagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
- Teks negosiasi pemecahan konflik: untuk memecahkan masalah atau konflik dan memperoleh kesepakatan atau jalan tengahnya.
- Teks negosiasi kerja sama: berisi permohonan atau tawaran kerja sama yang sifatnya menguntungkan bagi semua pihak, contohnya kerja sama antara pengusaha dengan pihak bank untuk meminjam modal usaha.
- Teks negosiasi jual beli: berisi proses jual beli antara penjual dan pembeli.
2. Teks Negosiasi Tuturan Tak Langsung
Teks negosiasi tuturan tak langsung adalah jenis teks negosiasi yang berbentuk surat-menyurat. Diawali dengan pihak pertama yang mengirimkan surat penawaran atau pengajuan, kemudian dijawab oleh pihak kedua.
Kaidah Kebahasaan Teks Negosiasi
Teks negosiasi selalu mengandung unsur-unsur atau kaidah kebahasaan berikut ini.
- Ada ungkapan atau bahasa yang bersifat persuasif/membujuk/memengaruhi pihak lain.
- Kesepakatan berasama yang diperoleh tidak merugikan kedua belah pihak.
- Didasari oleh argumen dan fakta yang kuat.
- Tidak saling memberikan argumen pada waktu yang sama.
- Tidak saling menyela pendapat, tanggapan atau argumen.
- Terdapat alasan mengenai penawaran atau penolakan dari masing-masing pihak.
- Menggunakan bahasa yang sopan dan santun.
- Biasa menggunakan tuturan atau dialog berpasangan.
- Bersifat mengajukan, memberi penawaran, atau memerintah dan memenuhi perintah tersebut.
Contoh Teks Negosiasi
Untuk melihat contohnya, silakan buka halaman: contoh teks negosiasi.
Kalau masih belum paham dengan penjelasan materinya di atas, coba kamu tonton video pembelajaran teks negosiasi berikut ini.
Contoh Soal Teks Negosiasi Beserta Jawabannya
Mempelajari suatu materi akan lebih mudah dan cepat paham kalau disertai dengan latihan soalnya. Begitu pun ketika mempelajari materi teks negosiasi. Oleh karena itu, berikut diberikan juga 10 butir contoh soal teks negosiasi beserta jawabannya.
Catatan: Jawaban yang benar ditebalkan dan diberi warna biru.
1. Berikut adalah tujuan teks negosiasi, kecuali…
- Mendapatkan solusi atau penyelesaian dari masalah yang dihadapi
- Mencapai kondisi yang saling menguntungkan satu sama lain
- Merugikan salah satu pihak tertentu
- Menghindari kerugian yang mungkin terjadi
- Menemukan kesepakatan bersama antara pihak-pihak yang berkepentingan
2. Bacalah teks negosiasi berikut ini!
Pada suatu hari Anas sedang malam mingguan bersama pacarnya. Anas ingin makan bersama di restoran. Sementara pacarnya lebih memilih untuk menonton film bersama-sama.
Berdasarkan ilustrasi di atas, termasuk jenis teks negosiasi apakah itu…
- Teks negosiasi jual beli
- Teks negosiasi penawaran jasa
- Teks negosiasi surat
- Teks negosiasi kompleks
- Teks negosiasi pemecah konflik
3. Struktur teks negosiasi jual beli yang benar adalah…
- Pembuka (orientasi) – isi – penutup
- Orientasi – permintaan – pemenuhan – penawaran – persetujuan – pembelian – penutup
- Pembuka – penutup – isi
- Pembukaan – penyampaian materi – tawar-menawar dan penyelesaian masalah – penutup
- Orientasi – pengajuan – penawaran – persetujuan – penutup
4. Hal-hal berikut di bawah ini ada kaitannya dengan negosiasi, kecuali…
- Jual beli atau kerja sama
- Disampaikan menggunakan bahasa yang sopan dan santun
- Tujuannya praktis, yaitu untuk mencapai kesepakatan
- Tidak ada mufakatnya, seperti halnya debat
- Dilakukan untuk memecahkan konflik atau masalah antara pihak-pihak yang berbeda kepentingan
5. Hal-hal berikut ini ada di dalam teks negosiasi, kecuali…
- Perbedaan
- Point of view
- Tawar-menawar
- Kepentingan
- Kesepakatan
6. Negosiasi diselesaikan dengan cara…
- Saling caci-maki
- Tenang
- Marah-marah penuh emosi
- Tawar-menawar
- Voting
7. Biasanya negosiasi dilakukan melalui…
- Dialog secara langsung
- Surel
- Telepon
- SMS
- Aplikasi media sosial
8. Teks negosiasi cenderung mengandung…
- Humor
- Canda tawa
- Berita
- Konflik
- Laporan
9. Struktur teks negosiasi secara umum adalah…
- Pembuka, orientasi, penutup
- Penawaran, pemenuhan, penutup
- Pengajuan, tawar-menawar, persetujuan
- Orientasi, pengajuan, penawaran, persetujuan
- Pembuka penawaran, persetujuan
10. Salah satu kaidah kebahasaan teks negosiasi adalah…
- Bersifat persuasif
- Mengandung verba material
- Mengandung verba tingkah laku
- Ada unsur humor
- Mengandung fakta ilmiah
Sekian dulu pembahasan pada artikel kali ini mengenai pengertian teks negosiasi, struktur, ciri-ciri, jenis, kaidah hingga contohnya. Kalau kamu merasa artikel ini bermanfaat, klik tombol bagikan di bawah ini, ya!