Terdapat tiga jenis status sosial dalam masyarakat, yaitu:
1. Status Sosial Asli
Status sosial asli merujuk pada posisi sosial yang didapatkan seseorang sejak lahir atau berdasarkan faktor-faktor keturunan seperti keluarga, suku, dan ras.
Contoh dari status sosial asli adalah status sebagai anggota keluarga tertentu, keturunan bangsawan, atau anggota suku tertentu.
2. Status Sosial Diperoleh
Status sosial diperoleh merujuk pada posisi sosial yang diperoleh seseorang melalui usaha dan prestasi pribadi. Status ini didapatkan melalui pendidikan, pekerjaan, kekayaan, dan pencapaian individu lainnya.
Contoh dari status sosial diperoleh adalah gelar akademik, jabatan profesional, atau posisi penting dalam suatu organisasi.
3. Status Sosial Diberikan
Status sosial diberikan merujuk pada posisi sosial yang diberikan kepada seseorang oleh masyarakat berdasarkan atribut atau peran tertentu yang dimiliki. Status ini sering kali terkait dengan peran sosial seperti status sebagai orang tua, guru, pemimpin agama, atau pemimpin politik.
Contoh dari status sosial diberikan adalah status sebagai kepala desa, guru besar, atau pemuka agama.
Perlu dicatat bahwa status sosial seseorang dapat berubah seiring waktu dan pengaruh lingkungan. Seseorang dapat naik atau turun dalam hierarki sosial berdasarkan faktor-faktor seperti pendidikan, pekerjaan, prestasi, perubahan peran sosial, dan interaksi dengan masyarakat.