Sains adalah bidang ilmu pengetahuan yang fokus mempelajari gejala alam melalui proses analisis, eksperimen, dan pengamatan.
Sebagai salah satu cabang dari sains, fisika fokus pada kajian pembelajaran materi dan energi, serta interaksi antara keduanya.
Dari gambaran di atas, kita dapat mengetahui bahwa ruang lingkup ilmu fisika itu sangat luas, seluas materi dan energi itu sendiri. Cobalah lihat sekeliling kita, sejauh mata memandang yang terlihat adalah materi dan energi.
Bahkan, jagad raya semesta kita ini juga merupakan lautan energi yang begitu luas. Ilmu temodinamika memberikan batasan bahwasanya energi tidak bisa diciptakan dan dihancurkan. Akan tetapi, energi bisa berubah bentuk dari satu bentuk ke bentuk lainnya.
Setelah mengetahui betapa luasnya cakupan ilmu fisika, maka penting bagi kita untuk mempelajari hakikat ilmu fisika terlebih dahulu. Hal ini dilakukan juga supaya kita memiliki landasan berpikir.
Pengetahuan yang baik akan hakikat fisika dan prosedur ilmiah akan membantu kamu memahami ilmu fisika lebih baik lagi ke depannya. Pada artikel kali ini Pendidikanpedia akan memberikan materi hakikat fisika dan prosedur ilmiah.
Pengertian Fisika

Sebelum kita membahas inti materi kali ini tentang hakikat fisika, sebaiknya kita ketahui dulu pengertian fisika itu sendiri. Apa itu fisika?
Fisika adalah cabang ilmu pengetahuan alam yang mempelajari materi dan perilakunya dalam lingkup ruang dan waktu. Tidak sedikit ilmuwan yang menafsirkan bahwa ilmu fisika merupakan ilmu dasar setelah matematika.
Mengapa bisa seperti itu? Karena fisika sering kali dipakai sebagai perhitungan dan merupakan dasar dari ilmu pengetahuan lainnya seperti kimia dan biologi.
Tak hanya itu saja, bahkan fisika cukup erat kaitannya dengan matematika. Hal ini dikarenakan perumusan teori dalam ilmu fisika harus mematuhi segala aturan yang sudah ada di matematika.
Hal yang membuat fisika terkesan sulit adalah persamaan matematis yang digunakannya termasuk kompleks dan rumit.
Pernyataan pengertian fisika di atas sudah cukup membuktikan bahwa fisika layak disebut sebagai ilmu paling dasar dari ilmu pengetahuan lainnya.
Konsep atau ide yang sudah dikembangkan oleh ilmu fisika bisa digunakan oleh disiplin ilmu yang lainnya.
Contoh fisika sebagai dasar ilmu lainnya adalah ahli kimia yang sedang mengamati struktur molekul, atau ahli fosil yang sedang berusaha mengungkapkan bagaimana hewan purba bertahan hidup.
Fenomena yang ditelaah dalam ilmu fisika dipakai untuk mendapatkan produk fisika yang bisa menjelaskan fenomena tersebut.
Fisika merupakan ilmu eksperimental, ilmu yang sebagian besar konsep atau idenya ditemukan setelah melalui serangkaian eksperimen atau percobaan.
Apabila kita perhatikan biografi para tokoh fisikawan, mereka menemukan konsep dasar ilmu fisika melalui berbagai macam percobaan.
Misalnya, hukum fisika Archimedes yang ditemukan dari percobaan tidak sengaja Archimedes ketika merendamkan dirinya ke dalam wadah air.
Atau percobaan Galileo ketika ia harus naik ke puncak menara Pisa untuk merumuskan konsep gerak jatuh bebas.
Hakikat Fisika

Pada hakikatnya, fisika adalah suatu gabungan dari pengetahuan, cara menganalisis, dan cara berpikir.
Menurut para ahli, hakikat Fisika dipecah menjadi tiga, yaitu fisika sebagai produk atau a body knowledge, fisika sebagai sikap atau a way of thinking, dan fisika sebagai proses atau a way of investigating.
Berikut penjelasan masing-masing hakikat fisika:
1. Fisika Sebagai Produk (A Body Knowledge)
Hakikat fisika yang pertama adalah a body knowledge atau yang selanjutnya disebut fisika sebagai produk. Artinya fisika adalah kumpulan pengetahuan yang terjadi di alam semesta. Contohnya ada cahaya yang ditangkap oleh mata manusia.
Untuk lebih jelasnya, perhatikan diagram di bawah ini dan penjelasannya.

Ini dimulai dari kejadian-kejadian alam yang terjadi di lingkungan sekitar. Kemudian indera manusia menangkapnya.
Setelah itu beberapa ilmuwan yang memiliki rasa keingintahuan tinggi akan melakukan proses penyelidikan melalui pengumpulan informasi dan percobaan. Hal tersebut akan menghasilkan bukti-bukti hasil penelitian berupa data percobaan.
Selanjutnya data-data itu dianalisis lebih lanjut, didaftar, dikumpulkan, dan disusun secara sistematis sehingga menjadi kumpulan pengetahuan.
Kumpulan pengetahuan itulah yang disebut produk. Produk ini bisa berupa konsep, hukum, teori, rumus, fakta, prinsip, dan model.
2. Fisika Sebagai Sikap (A Way Of Thinking)
Hakikat fisika berikutnya adalah a way of thinking atau yang kemudian disebut sebagai fisika sebagai sikap. Untuk menciptakan produk fisika, diperlukan kreatifitas, pemikiran, dan sikap ilmiah.
Dengan pemikiran, seseorang akan bisa bersikap dan bertindak sehingga bisa melakukan kegiatan ilmiah yang menciptakan produk fisika. Dalam melakukan kegiatan ilmiah, diperlukan sikap-sikap sebagai berikut.
- Sikap objektif, ditunjukkan dengan cara mendokumentsaikan informasi sesuai dengan fakta yang diamati, dilihat, dan dirasakan.
- Sikap bertanggung jawab, ditunjukkan dengan cara mengakui kesalahan percobaan atau pengamatan yang dilakukan selama penyelidikan berlangsung.
- Sikap kritis, ditunjukkan dengan cara tidak mudah menerima kesimpulan tanpa fakta dan bukti yang kuat. Serta bersedia untuk mengubah kesimpulanya berdasarkan bukti atau fakta yang diterima, benar adanya.
- Sikap terbuka, ditunjukkan dengan cara menghargai pendapat orang lain, menerima kritik dan saran.
- Sikap tekun dan tidak mudah putus asa, ditunjukkan dengan semangat juang tinggi saat melakukan penyelidikan dan panjang penyerah.
- Rasa ingin tahu yang besar, ditunjukkan dengan sikap yang penasaran terhadap fenomena atau gejala yang terjadi, lalu melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Itulah makna sebenarnya fisika sebagai sikap.
3. Fisika Sebagai Proses (A Way Of Investigating)
Dan hakikat fisika yang terakhir adalah a way of investigating atau yang selanjutnya disebut fisika sebagai proses. Hakikat fisika sebagai proses adalah bagaimana cara ilmuwan melakukan penelitian, percobaan, atau kegiatan ilmiah sampai mereka menghasilkan produk atau menemukan fakta.
Manfaat Fisika

Ada berbagai manfaat fisika, berikut beberapa di antaranya.
- Dengan konsep fisika, kamu bisa mengembangakan alat yang bisa memberikan manfaat bagi kehidupan.
- Kamu akan mendapat jawaban tentang semua macam fenomena alam yang susah dijelaskan dan menarik.
- Kamu akan berada di puncak prestasi intelektual manusia dalam usahanya memahami semua gejala alam.
- Fisika bisa dipakai sebagai hiburan dengan mengembangkan permainan yang didasari dengan prinsip fisika dalam pekerjaannya.
Cabang-Cabang Ilmu Fisika

Fisika juga dibagi menjadi beberapa cabang ilmu loh, berikut cabang-cabang ilmu fisika dan penjelasannya:
- Astronomi, merupakan suatu ilmu fisika yang memahami tentang benda-benda luar angkasa dan perbintangan.
- Elektronika, merupakan cabang ilmu fisika yang mengkaji aliran elektron dalam suatu alat kelistrikan.
- Elektrostatis, adalah ilmu yang memahami listrik statis.
- Elektrodinamika, ialah ilmu yang mengkaji tentang ilmu listrik dinamis atau muatan yang bergerak
- Fisika modern, mengkaji tentang sumber materi dan partikel yang melaju dengan kecepatan tinggi.
- Fisika inti, mempelajari bagian-bagian atom.
- Fisika gelombang, adalah suatu cabang ilmu fisika yang mengkaji tentang gelombang (suara, laut, dan lain sebagainya).
- Fisika kuantum, adalah cabang fisika dasar yang mengganti mekanika klasik dan mempelajari sub atom dan atom.
- Mekanika, ilmu fisika yang mengkaji tentang gerak. Ilmu Fisika yang satu ini terdiri dari dinamika dan kinematika. Dinamika mempelajari gerak suatu benda dengan penyebabnya. Sedangkan kinematika mempelajari sebuah benda yang bergerak, tanpa menyelidiki penyebabnya.
- Mekanika fluida adalah cabang ilmu Fisika yang menyorot pada cairan atau gas (fluida).
- Optika geometris memahami tentang cahaya serta alat optik yang membantu indra penglihatan manusia.
- Termodinamika ialah ilmu Fisika yang mengkaji tentang energi panas dan perpindahannya.
Tujuan Mempelajari Fisika

Lalu apa sih tujuan kita mempelajari ilmu fisika ini? Berikut beberapa tujuan mempelajari fisika.
- Mengembangkan kemampuan berpikir secara kritis dalam berpikir analisis deduktif dan induktif.
- Menguasai prinsip dan konsep Fisika juga dapat meningkatkan keterampilan dalam mengembangkan pengetahuan.
- Menumbuhkan sikap ilmiah mulai dari sikap jujur, terbuka, ulet, kritis, dapat bekerja sama dengan orang lain dan berpikir objektif.
- Dengan kamu mempelajari fisika, semoga bisa membentuk sikap yang positif terhadap Fisika dengan memahami keteraturan dan keindahan alam semesta dan mengagungkan kebesaran tuhan Yang Maha Esa
- Menambah pengalaman untuk bisa mengkaji masalah, menguji dan memberikan hipotesis melalui percobaan ilmiah, menafsirkan data, merancang dan merakit instrumen percobaan, mengolah dan mengumpulkan data.
Perkembangan Ilmu Fisika

Ilmu fisika tidak tiba-tiba ada seperti sekarang ini begitu saja. Semuanya merupakan hasil dari proses dan perkembanagn yang panjang.
Dikutip dari seorang ilmuwan yang bernama Richtmeyer, terdapat empat periode perkembangan ilmu fisika, berikut masing-masing penjelasannya:
1. Periode Pertama
Periode pertama perkembangan ilmu fisika dimulai pada abad 600 SM – 1550 SM. Pada abad ini, telah ada bahasan tentang gerak benda langit. Ilmuwan yang terkenal di abad ini adalah Aristoteles, Democritus, Ptolomeus dan Archimedes. Berikut beberapa penemuan fenomenal yang ditemukan pada periode pertama ini.
- Hukum fluida oleh Archimedes
- Teori dan pengamatan gerak benda langit
- Penanggalan kalender mesir, di mana 1 tahun = 365 hari
- Teori pertama tentang atom
- Matahari berhasil diketahui sebagai pusat tata surya
2. Periode Kedua
Periode kedua dimulai pada abad 1550 SM- 1800 SM. Ilmuwan ternama pada abad ini adalah Galileo Galilei dan Newton.
Galilei mengembangkan metode analisis yang sistematis lalu akhirnya menemukan teori baru pada gerak planet.
Sedangkan Newton merupakan seorang ahli dalam ilmu mekanika fisika. Beliau juga merupakan sang penemu hukum Newton yang menjadi salah satu hukum terpopuler di dunia fisika hingga saat ini.
Berikut beberapa perkembangan ilmu fisika pada periode ini.
- Galileo mulai memakai teleskop untuk mengamati luar angkasa.
- Newton menemukan hukum tentang gerak dan gravitasi.
- Johannes Kepler menemukan hukum yang mengatur gerak planet.
3. Periode Ketiga
Periode ketiga berlangsung pada abad 1800 SM – 1890 SM. Fisika klasik telah lahir pada masa ini. Fisika klasik terdiri dari rumus umum fisika panas, listrik magnet, mekanika dan gelombang. Ilmuwan yang termahsyur ialah Maxwell, George Ohm, dan Faraday.
Berikut beberapa pencapaian signikan ilmu fisika di periode ketiga perkembangannya.
- Maxwell merumuskan teori mengenai gelombang elektromagnetik.
- Hukum Ohm tentang arus listrik berhasil ditemukan.
- Hukum Faraday tentang elektromagnetisme berhasil ditemukan.
4. Periode Keempat
Dan periode keempat perkembangan ilmu fisika berlangsung pada abad 1890 SM – sekarang. Pada abad ini, telah berhasil ditemukan beberapa fenomena yang sulit dijabarkan dengan teori fisika klasik. Oleh karenanya, muncul istilah fisika modern.
Pada periode ini teori Albert Einstein sangat berpengaruh bagi perkembangan fisika. Beliau berhasil membuat suatu postulat untuk benda-benda yang melaju mendekati kecepatan cahaya. Di periode ini juga telah lahir konsep kuantum, penemuan yang telah diperkuat oleh Max Planck.
Beberapa ilmuwan yang terkemuka pada periode ini antara lain Stephen Hawking, Albert Einsein, Bohr, dan Max Planck. Berikut beberapa perkembangan ilmu fisika pada periode keempat.
- Stephen Hawking menemukan teori lubang hitam.
- Albert Einstein menemukan teori relativitas.
- Teori-teori atom sudah berada di tingkat yang baik.
- Ilmuwan berhasil melakukan percobaan nuklir pertama.
Peran Fisika dalam Kehidupan

Ilmu fisika telah berperan sekurang-kurangnya dalam tujuh bidang kehidupan kita. Ketujuh bidang tersebut memuat ilmu fisika dalam praktiknya. Berikut peran fisika dalam kehidupan:
- Peran Fisika dalam bidang Industri
- Peran Fisika dalam bidang Kedokteran
- Peran Fisika dalam bidang Telekomunikasi
- Peran Fisika dalam bidang Pertanian
- Peran Fisika dalam bidang Kelautan
- Peran Fisika dalam bidang Energi
- Peran Fisika dalam bidang Transportasi
1. Peran Fisika dalam Bidang Industri
Beberapa contoh peranan fisika di bidang industri.
A. Industri Pembuatan Kayu Plywood
Pada industri produksi kayu Plywood, prinsip fisika yang dipakai yaitu tekanan. Hasilnya kayu Plywood akan mencapai ketebalan tertentu yang tahan dari resiko retak hingga pecah.
Prosesnya dibuat dengan cara menyusun beberapa lembaran tipis kayu yang dibuat menyatu dengan mengandalkan tekanan yang besar.
B. Industri Pembuatan Garam
Garam berasal dari air laut dengan memanfaatkan prinsip penguapan. Caranya pembuatan garam didahului dengan menjemur air laut di atas suatu papan atau bidang datar, selanjutnya sinar matahari akan memulai proses penguapan pada air laut.
Lalu kristal-kristal garam akan muncul atau tertinggal di atas bidang. Dan jadilah garam dapur yang biasa kamu temukan di bumbu masakan rumah.
C. Industri Pengolahan Minyak Bumi
Dalam peranannya di industri minyak bumi, prinsip fisika dipakai berdasarkan ilmu termodinamika. Sebelum diaplikasikan, minyak mentah yang berasal dari dalam tanah dipanaskan.
Fungsi dari proses tersebut adalah memisahkan zat-zat penyusun minyak mentah sesuai perbedaan titik didihnya. Proses ini juga biasa disebut dengan penyulingan. Hasilnya adalah gas, oli, solar dan bensin.
2. Peran Fisika dalam Bidang Kedokteran
Berikut beberapa peran ilmu fisika dalam bidang kedokteran.
A. Mengukur Tekanan Darah dengan Tensimeter
Hukum pascal mendasari konsep fisika dari tensimeter. Alat ini berfungsi mengukur tekanan darah pasien. Alat ini juga bisa kamu jumpai dalam bidang kedokteran.
B. Pemakaian Sinar Rontgen
Sinar X atau rontgen merupakan salah satu prinsip fisika yang dipakai dalam bidang kedokteran. Karena alat ini, dokter lebih mudah untuk mengetahui jaringan pasien tanpa melakukan pembedahan.
Rontgen menggunakan radiasi gelombang elektromagnetik untuk memunculkan bagian dalam tubuh. Nama alat ini sesuai dengan nama seorang fisikawan yang menemukannya yaitu Wilhelm Conrad Röntgen.
C. Sterilisasi alat kesehatan
Alat kesehatan merupakan alat yang sangat rentan terkena bakteri atau virus setelah dipakai. Oleh karenanya, alat kesehatan harus tetap steril dengan dilakukan tindakan sterilisasi sebelum digunakan kembali.
Hal tersebut akan mengurangi tersebarnya bakteri dan virus. Metode gelombang elektromagnetik biasa digunakan untuk mensterilkan alat kesehatan.
3. Peran Fisika dalam Bidang Telekomunikasi
Berikut beberapa peran fisika dalam kehidupan bidang telekomunikasi.
A. Penggunaan Gelombang Elektromagnetik pada TV, Radio dan Handphone
Gelombang elektromagnetik telah ditemukan oleh James Clerk Maxwell pertama kalinya pada tahun 1873. Selanjutnya, gelombang ini digunakan oleh Guglielmo Marconi untuk mengirim suara pada tahun 1899.
Pemanfaatan gelombang elektromagnetik terus berkembang. Selain bisa mengirim suara, gelombang elektromagnetik juga bisa digunakan untuk mengirim gambar.
Hal ini dilakukan pertama kali oleh John Logie Baird yang mengirimkan gambar dari London ke Glasgow di tahun 1927.
Selain TV dan Radio, teknologi komunikasi yang juga menggunakan gelombang elektromagnetik adalah handphone. Berkat handphone, kita bisa melakukan komunikasi dari jarak jauh. Alat ini pun menggunakan gelombang elektromagnetik.
B. Penggunaan Serat Optik Pada Jaringan Internet
Serat optik merupakan salah satu contoh teknologi yang bekerja sesuai konsep Fisika. Menggunakan prisnsip cahaya, yang ditransmisikan melalui bahan beranama serat optik. Cahaya digunakan sebagai media pembawa informasi sampai dengan sangat cepat, secepat kecepatan cahaya.
Para fisikawan yang berperan dalam dasar-dasar serat optik, di antaranya Arthur Schawlow, Theodore Maiman, Herbert Kroemer dan Albert Einstein. Dan saat ini teknologi ini digunakan dalam jaringan internet menggantikan kabel tembaga.
Dengan serat optik kecepatan internet yang tadinya hanya beberapa Mbps bisa meningkat ribuan kali lipat menjadi 100 Gbps.
4. Peran Fisika dalam Bidang Pertanian
Berikut beberapa peran ilmu fisika dalam bidang pertanian.
A. Pemberantasan Hama Pertanian
Perkara yang sering dihadapi oleh petani adalah hama. Hama mengakibatkan produksi pertanian menjadi berkurang hingga gagal panen. Jika tidak melakukan tindakan, maka hama akan mengganggu pertumbuhan tanaman, bahkan beberapa ada yang mematikan.
Salah satu metode yang biasa dipakai untuk memberantas hama yaitu memanfaatkan sinar lampu. Sinar dari lampu akan menarik hama, kemudian mati karena terkena arus listrik.
B. Pengairan dengan Sistem Gravitasi
Dalam produksi pertanian, dibutuhkan pengairan untuk menghidupi semua jenis tanaman di lahan. Salah satu metode yang biasa dipakai yaitu dengan sistem gravitasi.
Air dialirkan dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah dengan bantuan gravitasi. Metode ini sangat menghemat energi karena hanya memakai konsep dari gravitasi.
5. Peran Fisika dalam Bidang Kelautan
Berikut beberapa contoh peran fisika dalam kehidupan bidang kelautan.
A. Pemanfaatkan Gelombang Suara untuk Menarik Ikan
Fisika mendasari pembuatan teknologi gelombang suara untuk memanggil ikan. Ikan bisa merespon suara dengan frekuensi tertentu. Alat ini akan menghasilkan gelombang suara yang dapat menarik perhatian ikan untuk berkumpul di sekitar alat.
B. Penggunaan Sonar untuk Mengukur Kedalaman laut
Salah satu metode fisika yang bisa diterapkan untuk mengukur kedalaman laut adalah sonar. Dengan menggunakan sonar, maka gelombang yang akan merambat ke dasar laut bangkit, kemudian menerima pantulannya. Lamanya pantulan tersebut dipakai untuk mengukur kedalaman laut.
6. Peran Fisika dalam Bidang Energi
Berikut beberapa contoh peranan fisika di bidang energi.
A. Penggunaan Panel Surya Sebagai Penghasil Listrik
Penggunaan panel surya bekerja berdasarkan prinsip efek fotolistrik yang telah ditemukan oleh Albert Einstein.
Efek fotolistrik merupakan peristiwa terpentalya elektron dari permukaan logam ketika disinari oleh sinar matahari. Kemudian diaplikasikan pada panel surya, alat yang bisa membuat listrik saat disinari cahaya matahari.
B. Generator Penghasil Listrik
Salah satu bidang energi yang juga berperan berdasarkan ilmu fisika adalah generator penghasil listrik. Robert Jemison Van de Graff telah menciptakan alat ini, dalam prinsipnya, generator bekerja sesuai induksi elektromagnetik.
C. Penggunaan Radioaktif untuk Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir
Yang terakhir adalah penggunaan radioaktif. Radioaktif merupakan unsur-unsur yang mengandunng inti tak stabil. Henry Becquerel, Pierre Curie, dan Marie Curie berhasil menemukan beberapa zat radioaktif yang bisa memancarkan energi, yaitu radium, polonium, dan uranium.
Dan hingga saat ini temuan mereka diaplikasikan sebagai bahan pembangkit tenaga nuklir.
7. Peran Fisika dalam Bidang Transportasi
Inilah beberapa contoh peran fisika dalam kehidupan bidang transportasi.
A. Kereta Api Levitasi magnetik
Kereta api levitasi magnetik menggunakan magnet sebagai tenaga pengangkat dan pendorongnya. Dengan memanfaatkan gaya tolak magnet, gaya gesek dapat dikurangi, dan nantinya kereta akan mengambang tidak menyentuh rel.
Dengan begitu nantinya kereta ini dapat melaju dengan sangat cepat hingga 600 km/jam.
B. Pembuatan Sayap Aerodinamis Pesawat Terbang
Saat proses pembuatan sayap pesawat terbang. Pesawat bisa mengudara karena peran penting sayap. Prinsip fisika yang mendasari cara kerja ini adalah hukum Bernoulli. Dalam prinsipnya, sayap bisa menghasilkan gaya angkat sehingga dapat menahan pesawat di udara.
Hubungan Ilmu Fisika dengan Ilmu Pengetahuan Lain

Sebagai ilmu dasar, fisika sangat dibutuhkan untuk mengembangkan ilmu lainnya. Karena hal tersebut ada kaitan yang erat antara ilmu fisika dengan bidang ilmu lainnya.
Banyak disiplin ilmu yang memakai konsep fisika baik saat mengembangkan keilmuannya maupun saat melakukan pengkajian.
Selain itu, pada implementasinnya fisika juga kerap kali mengaitkan ilmu lain untuk menjabarkan setiap fenomena fisis yang ada dalam kehidupan.
Karena hubungan ilmu fisika dengan ilmu pengetahuan lain, maka akan lahir ilmu-ilmu baru seperti:
- Geofisika, merupakan gabungan antara ilmu geologi dan fisika. Geofisika adalah ilmu yang mempelajari tentang bagaimana sifat-sifat bumi.
- Fisika material, ialah perpaduan antara ilmu fisika dan ilmu bahan. Fisika material adalah ilmu yang mempelajari tentang karakteristik suatu bahan secara fisis, seperti bentuk kristal bahan, kelenturan, titik didih suatu bahan, dan lainnya.
- Fisika medis, yaitu kombinasi antara ilmu fisika dan ilmu kedokteran. Fisika medis mengkaji tentang kesehatan dalam konsep fisika.
- Fisika optik, adalah gabungan antara ilmu fisika dan ilmu optik. Ilmu ini menyorot pada sifat-sifat cahaya dan interaksinya dengan benda atau materi.
- Biofisika, merupakan kombinasi antara biologi dan fisika. Biofisika adalah ilmu yang mempelajari proses-proses biologis dalam konsep fisika, misalnya pengukuran diastole dan sistole.
- Astrofisika, ialah perpaduan anatara ilmu astronomi dan ilmu fisika. Astrofisika merupakan ilmu yang mengkaji tentang interaksi benda-benda langit.
Pengertian Metode Ilmiah

Metode ilmiah merupakan langkah kerja yang dilaksanakan oleh para peniliti untuk menjawab perkara yang timbul dan diselesaikan secara berurutan dan sistematis.
Kriteria Metode Ilmiah

Metode ilmiah harus memenuhi beberapa krtieria. Setidaknya berikut 5 kriteria metode ilmiah.
- Menurut teknik kuantitatif, yaitu data yang diperoleh memakai data ukuran kuantitatif.
- Menurut prinsip-prinsip analisis, artinya semua perkara dicari sebab akibat dan penyelesaiannya dengan analisis yang masuk di akal atau logis.
- Menurut fakta dan bersifat objektif, yang berarti keterangan yang didapat melalui penelitian berupa fakta-fakta, bukan halusinasi atau khayalan.
- Bebas dari prasangka, berarti jauh dari pertimbangan subjektif.
- Melalui proses hipotesis, artinya hipotesis yang dipakai untuk membimbing cara berpikir ke tujuan yang ingin dicapai, kemudian memperoleh hasil yang optimal.
Langkah-Langkah Metode Ilmiah

Berikut ini tujuh langkah metode ilmiah:
- Melakukan Pengamatan atau Observasi
- Merumuskan Masalah
- Mengumpulkan Data atau Informasi
- Membuat Hipotesis
- Melakukan Percobaan atau Eksperimen
- Menganalisis Data
- Menarik Kesimpulan
1. Melakukan Pengamatan atau Observasi
Untuk mendapatkan persoalan melalui pengamatan kualitatif atau kuantitatif, yang pertama harus dilakukan ialah melakukan observasi atau pengamatan.
Contoh: Sebagai zat cair, air bisa dimanfaatkan menjadi sumber energi pembangkit listrik. Agar tepat guna, maka karakteristik air perlu diketahui.
2. Merumuskan Masalah
Masalah adalah pertanyaan yang berdasarkan 5W + 1H, what (apa), who (siapa), when (kapan), where (dimana), why (mengapa), dan how (bagaimana) tentang objek yang akan diteliti.
Contoh: Bagaimana hubungan antara lama pemanasan suatu zat cair dengan suhu zat cair itu sendiri?
3. Mengumpulkan Data atau Informasi
Untuk mendukung teori penelitian, kumpulkanlah data atau informasi yang bisa kamu peroleh dari buku, literatur, atau informasi yang ada di internet.
Contoh: Dengan bergantung pada susunan dan jenis kalornya, zat cair bisa menyerap kalor secara spesifik.
4. Membuat Hipotesis
Hipotesis adalah gagasan atau dugaan sementara tentang perkara yang diteliti. Dan jika telah diuji hipotesis tidak diterima, kamu harus mengubah gagasan sementara tersebut hingga akhirnya dapat ditarik kesimpulan.
Contoh: Semakin lama zat cair dipanaskan, maka semakin tinggi juga kenaikan suhu zat cair tersebut.
5. Melakukan Percobaan atau Eksperimen
Eksperimen atau percobaan dilaksanakan untuk menguji benar atau tidaknya hipotesis. Pada suatu percobaan kita harus memperhatikan tiga jenis variabel, yaitu:
- Variabel kontrol, adalah variabel yang dipertahankan tetap selama percobaan berlangsung
- Variabel bebas, adalah variabel yang dapat diubah kapanpun
- Variabel terikat, adalah variabel yang perubahannya tergantung pada variabel bebas.
6. Menganalisis Data
Analisa data adalah pekerjaan yang cukup sulit. Data yang didapat bisa dianalisis secara nonstatistik dan statistik juga dalam penyajiannya pun bisa dalam bentuk matriks, grafik, atau tabel. Grafiknya juga beragam bisa berupa grafik batang, histogram, gambar, piem, dan skema
7. Menarik Kesimpulan
Dan langkah metode ilmiah yang terakhir adalah menarik kesimpulan. Kesimpulan merupakan penilaian dalam suatu hipotesis, apakah yang diajukan dapat diterima atau ditolak.
Jika dalam proses uji coba terdapat fakta yang cukup mendukung hipotesis, maka hipotesis bisa diterima.
Sebaliknya, jika dalam proses uji coba ternyata hanya ada sedikit fakta yang mendukung hipotesis, maka hipotesis akan ditolak.
Hipotesis yang berhasil dalam uji coba dan memenuhi kriteria dalam fakta akan dianggap menjadi bagian dari pengetahuan ilmiah. Hal tersebut karena hipotesis telah memenuhi syarat keilmuan.
Syarat disini adalah segala hal yang telah dimiliki dalam kerangka penjelasan yang konsisten dengan pengetahuan ilmiah, dan kebenarannya telah teruji dari hipotesis yang telah diajukan.
Kalau kamu males baca semua materi di atas, kamu bisa belajar dari video materi hakikat fisika dan prosedur ilmiah di bawah ini.
Contoh Soal Hakikat Fisika

Nah setelah mempelajari semua materi hakikat fisika dan prosedur ilmiah di atas, tidak lengkap rasanya jika tidak mengerjakan latihan soal. Dengan mengerjakan latihan soal, pemahaman kamu akan materi ini akan lebih baik lagi.
Berikut telah Pendidikanpedia sajikan 10 contoh soal hakikat fisika. Silahkan dijawab di kolom komentar yah, jawabannya ada semua di materi di atas, kok.
- Sebutkan 3 hakikat ilmu fisika?
- sebutkan 2 manfaat saat kamu mempelajari fisika?
- Apa itu Astronomi dalam cabang ilmu fisika?
- Jelaskan Mekanika dalam cabang ilmu fisika?
- Sebutkan 3 tujuan jika kamu mempelajari fisika?
- Tulis tahun dalam semua periode perkembangan ilmu fisika?
- Tokoh atau ilmuwan yang ada di periode kedua?
- Sebutkan peranan fisika dalam bidang energi?
- Gabungan antara fisika dan ilmu bahan disebut?
- Apa itu astrofisika?
Demikian pembahasan materi hakikat fisika dan prosedur ilmiah pada artikel kali ini. Setelah mempelajari hakikat ilmu fisika, kamu akan lebih mudah mempelajari fisika kedepannya.
Share artikel ini untuk terus mendukung Pendidikanpedia memberikan materi-materi sekolah yang bermanfaat, ya!
1.-fisika sebagai produk.
-fisika sebagai proses.
-fisika sebagai sikap.
2.-melalui fisika dapat menyikap
rasia alam.
-fisika berperan besar dalam
Penemuan2 Teknologi.
-fisika melatih kita untuk
Berpikir logis dan sistematis.
3.adalah melakukan pengamatan
Benda2 langit seperti (bintang,planet,
Komet, nebula,dan galaksi.
4.mekanika adalah salah satu cabang
Fisika Yang mempelajari Tentang gerak.
5.1.memperdalam bidang yang ahli/dikuasai.
2.belajar untuk bisa melakukan
Pengamatan benda2 langit.
3.ingin mencoba hal2 baru dalam ilmu
Fisika.
6.periode pertama terjadi pada tahun
2400 SM.
Periode kedua terjadi pada tahun
1600.
Dan periode ketiga terjadi pada tahun
1900.
7.Galileo Galilei dan Newton.
8.sebagai pembangkit listrik tenaga Surya
(PLTS)
9.fisika material
10.astrofisika Adalah bidang ilmu yang
Mempelajari sifat2 fisika fenomena dan
Objek astronomi di jagat raya