Apa yang Berbeda antara Kegiatan Belajar Mengajar yang Selama Ini Anda Jalankan dengan Desain Alur Pembelajaran Projek Profil?

Kegiatan belajar mengajar tradisional cenderung didasarkan pada pendekatan yang lebih terpusat pada guru, di mana guru berperan sebagai sumber pengetahuan dan siswa berperan sebagai penerima informasi.

Pembelajaran seringkali terjadi melalui ceramah, presentasi, dan penugasan yang didesain oleh guru. Siswa lebih pasif dalam proses pembelajaran dan penekanan diberikan pada penyerapan informasi dan penghapalan konsep.

Sementara itu, desain alur pembelajaran Projek Profil mengadopsi pendekatan yang lebih berpusat pada siswa. Ini melibatkan pembelajaran yang lebih aktif, kolaboratif, dan terlibat secara mendalam.

Dalam desain ini, siswa berperan sebagai pembelajar aktif yang terlibat dalam proyek nyata yang relevan dengan konteks dunia nyata. Mereka diajak untuk melakukan riset, mengumpulkan data, menganalisis informasi, dan menciptakan solusi atau produk yang kreatif.

Desain alur pembelajaran Projek Profil juga mendorong pengembangan keterampilan abad ke-21, seperti keterampilan kolaborasi, kritis, kreatif, dan komunikasi. Siswa diberikan kebebasan untuk menggali minat mereka sendiri dan belajar melalui pengalaman nyata.

Guru berperan sebagai fasilitator dan pemandu, membantu siswa dalam memahami konsep dan memecahkan masalah yang muncul selama proyek.

Secara keseluruhan, perbedaan utama antara kegiatan belajar mengajar tradisional dan desain alur pembelajaran Projek Profil terletak pada fokusnya.

Kegiatan belajar mengajar tradisional lebih terpusat pada guru dan pengetahuan yang disampaikan, sementara desain alur pembelajaran Projek Profil lebih terpusat pada siswa, melibatkan pembelajaran aktif, kolaboratif, dan kontekstual.